Siapa bilang sukses perlu pendidikan yg tinggi, ini contoh 8 orang
Indonesia yg sukses tanpa ijazah:
1. Andy F. Noya
PimRed Metro TV ini belum lulus sarjana Satu hal yang menarik, Andy
sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa
Timur, pria kelahiran Surabaya ini sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu
melanjutkan ke STM Jayapura.“Tetapi sejak kecil saya merasa jatuh
cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur
semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya,”tutur Andy.
2. Adam Malik
Ternyata orang yg dikabarkan Agen CIA ini ternyata gak pernah ngenyam
bangku sekolah.
3. M. H Ainun Najib
Emha Ainun Nadjib hanya tiga bulan kuliah,
Pendidikan formalnya hanya berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas
Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya dia pernah ‘diusir’ dari Pondok Modern Gontor
Ponorogo karena melakukan ‘demo’ melawan pemerintah pada pertengahan tahun
ketiga studinya, kemudian pindah ke Yogya dan tamat SMA Muhammadiyah I. Selebihnya
Beliau jadi pengembara ilmu di luar sekolah hingga dia bisa jadi manusia dengan
bermacam sebutan (multifungsi).
4. Abdullah Gymnastiar
kiai yang kmarin2 ini santer dengan kasus poligaminya,ternyata sukses
menjadi kiai dan wirausahawan (pengusah besar) tanpa ijazah. Walaupun sudah
lulus, tapi dikabarkan sampai saat ini blm mengambil ijazahnya
5. Ajip Rosidi
Dia menolak ikut ujian akhir SMA karena waktu itu beredar kabar bocornya
soal-soal ujian. Dia berkesimpulan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya
kepada ijazah.“Saya tidak jadi ikut ujian, karena ingin
membuktikan bisa hidup tanpa ijazah”. Dan itu dibuktikan dengan terus menulis,
membaca dan menabung buku sampai ribuan jumlahnya. Walhasil sampai pensiun
sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia yang tidak punya ijazah SMA , pada usia
29 th diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Univ. Padjadjaran. Lalu
jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan
akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.
Berikut Sejarah Pendidikan Beliau :
* Sekolah Rakyat 6 tah di Jatiwangi (1950)
* Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953)
* Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak tamat)
Berikut Sejarah Pendidikan Beliau :
* Sekolah Rakyat 6 tah di Jatiwangi (1950)
* Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953)
* Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak tamat)
6. Bob Sadino
Bob Sadino lahir dari sebuah
keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara.
Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 th mewarisi
seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah
dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk
berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu, ia
singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 t. Di sana, ia bekerja di
Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di
Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada th 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri
Pada th 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri
7. Andrie Wongso
Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota
Malang. Di usia 11 th (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena
sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah
Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil hingga
remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan
berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.
Sosok Purdi E. Chandra kini dikenal sebagai
pengusaha yang sukses. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang
didirikannya bahkan masuk MURI lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di
Indonesia dengan 100 rb siswa tiap th.
Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.
Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.
Kalau Saya menyimpulkan Sukses itu bukan hanya diukur pada Gelar atau
jabatan namun sukses itu dari kerja keras dan kaya akan pengalaman..
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !