Untuk saat ini, laser masih dianggap sebagai pilihan terbaik untuk
menghilangkan tato permanen. Sayangnya cara ini membutuhkan biaya yang tidak
murah, sementara cara lain risikonya lebih besar dan hasilnya juga tidak lebih
memuaskan.
Ahli kecantikan dari Skin Plastic and Aesthetic Clinic RS Siloam Kebon Jeruk, dr Andriawati Soewono mengakui bahwa menghilangkan tato permanen dengan laser butuh biaya yang tidak sedikit. Makin besar tatonya, makin mahal biaya yang dibutuhkan.
"Kami menghitung per 1 centimeter persegi, biayanya Rp 100 ribu. Tapi ada minimalnya, kalau tidak salah Rp 1 juta jadi paling tidak ukurannya harus 10 centimeter persegi," kata dr Andriawati saat ditemui di RS Siloam Kebon Jeruk, seperti ditulis Kamis (3/5/2012).
Meski mahal, cara ini termasuk paling efektif menghilangkan tato. Dengan beberapa kali sesi penembakan sinar laser, pigmen atau zat warna dalam tinta tato akan dipecah lalu pecahannya akan diserap tubuh sehingga makin lama makin pudar lalu hilang dengan sendirinya.
Dibandingkan cara lain, laser tidak meninggalkan bekas seperti halnya cara lain. Misalnya teknik pengikisan kulit, baik secara manual dengan disayat-sayat maupun dengan dermabrasi bisa menimbulkan luka serius, yang kemudian bisa meninggalkan bekas parut atau keloid.
Demikian juga di kalangan tattooist (seniman tato), laser masih dianggap sebagai pilihan terbaik untuk menghilangkan tato permanen. Salah seorang tattoist, Lois Nur Fathiarini juga merekomendasikan laser sebagai teknik terbaik untuk menghapus tato permanen.
"Kalau menghilangkan tato memang paling bagus pakai laser, meski ada banyak sekali cerita atau mitos tentang menghilangkan tato. Mitosnya seperti ditato ulang dengan susu perawan. Mana ada perawan yang sudah menghasilkan air susu, nggak mungkin juga kan?" kata Lois.
Ahli kecantikan dari Skin Plastic and Aesthetic Clinic RS Siloam Kebon Jeruk, dr Andriawati Soewono mengakui bahwa menghilangkan tato permanen dengan laser butuh biaya yang tidak sedikit. Makin besar tatonya, makin mahal biaya yang dibutuhkan.
"Kami menghitung per 1 centimeter persegi, biayanya Rp 100 ribu. Tapi ada minimalnya, kalau tidak salah Rp 1 juta jadi paling tidak ukurannya harus 10 centimeter persegi," kata dr Andriawati saat ditemui di RS Siloam Kebon Jeruk, seperti ditulis Kamis (3/5/2012).
Meski mahal, cara ini termasuk paling efektif menghilangkan tato. Dengan beberapa kali sesi penembakan sinar laser, pigmen atau zat warna dalam tinta tato akan dipecah lalu pecahannya akan diserap tubuh sehingga makin lama makin pudar lalu hilang dengan sendirinya.
Dibandingkan cara lain, laser tidak meninggalkan bekas seperti halnya cara lain. Misalnya teknik pengikisan kulit, baik secara manual dengan disayat-sayat maupun dengan dermabrasi bisa menimbulkan luka serius, yang kemudian bisa meninggalkan bekas parut atau keloid.
Demikian juga di kalangan tattooist (seniman tato), laser masih dianggap sebagai pilihan terbaik untuk menghilangkan tato permanen. Salah seorang tattoist, Lois Nur Fathiarini juga merekomendasikan laser sebagai teknik terbaik untuk menghapus tato permanen.
"Kalau menghilangkan tato memang paling bagus pakai laser, meski ada banyak sekali cerita atau mitos tentang menghilangkan tato. Mitosnya seperti ditato ulang dengan susu perawan. Mana ada perawan yang sudah menghasilkan air susu, nggak mungkin juga kan?" kata Lois.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar